Foto Fenomena Badai Matahari 2012 Ledakan Badai Matahari Membentuk Aurora Borealis. Lontaran partikel berenergi tinggi dari ledakan Matahari yang sampai ke Bumi, Selasa (24/1/2012) malam, telah menciptakan pemandangan yang mengagumkan di langit belahan Bumi bagian utara. Gelombang elektromagnetik yang menembus atmosfer menciptakan cahaya warna-warni yang disebut sebagai aurora borealis. Lihat Isi Surat Afriani Susanti Pelaku Xenia Maut Permintaan Maaf Pasca Tragedi Gambir Tugu Tani Berdarahdan Video Barcelona Vs Real Madrid 2-2 (Youtube) Leg 2 Copa del Rey Hasil Laga El Clasico Dramatis.
Para astronom dan pelancong pun tak menyia-nyiakan kesempatan melihat pemandangan yang langka tersebut. Bahkan, ada yang sampai menyewa kapal untuk melihat lebih jelas aurora tersebut dari fjord atau danau di bagian utara Skandinavia.
"Ini sungguh mengagumkan. Saya melihat aurora pertama kali 40 tahun lalu dan ini adalah yang paling bagus," kata John Mason, astronom dari Inggris, di dek Kapal MS Midnatsol, di sebuah fjord di utara Norwegia.
Pemandu wisata di Jukkasjarvi, Swedia, Andreas Hermansson, mengatakan, aurora kali ini merupakan yang terbesar dalam enam tahun terakhir. Ia dan rombongan turis menggunakan sebuah bus sukses menikmati cahaya aurora dengan dominasi hijau yang menari-nari di langit pada Selasa petang selama sekitar satu jam.
Bahkan, aurora dilaporkan terlihat dari daerah yang lebih jauh ke selatan, seperti di Irlandia dan Inggris, sebelum partikel-partikel badai Matahari sampai ke atmosfer. Namun, menurut fisikawan Doug Biesecker dari Pusat Meteorologi AS, cahaya tersebut mungkin akibat angin Matahari yang membawa gelombang bermuatan listrik dan bukan partikel-partikel badai Matahari.
Aurora borealis kali ini disebabkan ledakan Matahari pada bintik Matahari 1402, Senin (23/1/2012) pukul 10.59 WIB. Ledakan ini merupakan yang terkuat sejak tahun 2005, masuk dalam kelas M-9 alias sudah mendekati kelas tertinggi (X-Extreme). Akibat ledakan itu, terlepas partikel berenergi tinggi dan lontaran massa korona (CME) yang bergerak dengan kecepatan hingga 2.200 km per detik. Badai Matahari selalu diwaspadai karena bisa menyebabkan kerusakan pada perangkat satelit dan alat komunikasi. kompas.com
Foto Fenomena Badai Matahari 2012, Video Bada Matahari, Youtube Fenomena Badai Matahari, Ledakan Badai Matahari, Aurora Borealis, Dampak Badai Matahari, Perubahan Suhu, Bencana Alam Dahsyat
Sumber
Para astronom dan pelancong pun tak menyia-nyiakan kesempatan melihat pemandangan yang langka tersebut. Bahkan, ada yang sampai menyewa kapal untuk melihat lebih jelas aurora tersebut dari fjord atau danau di bagian utara Skandinavia.
"Ini sungguh mengagumkan. Saya melihat aurora pertama kali 40 tahun lalu dan ini adalah yang paling bagus," kata John Mason, astronom dari Inggris, di dek Kapal MS Midnatsol, di sebuah fjord di utara Norwegia.
Pemandu wisata di Jukkasjarvi, Swedia, Andreas Hermansson, mengatakan, aurora kali ini merupakan yang terbesar dalam enam tahun terakhir. Ia dan rombongan turis menggunakan sebuah bus sukses menikmati cahaya aurora dengan dominasi hijau yang menari-nari di langit pada Selasa petang selama sekitar satu jam.
Bahkan, aurora dilaporkan terlihat dari daerah yang lebih jauh ke selatan, seperti di Irlandia dan Inggris, sebelum partikel-partikel badai Matahari sampai ke atmosfer. Namun, menurut fisikawan Doug Biesecker dari Pusat Meteorologi AS, cahaya tersebut mungkin akibat angin Matahari yang membawa gelombang bermuatan listrik dan bukan partikel-partikel badai Matahari.
Aurora borealis kali ini disebabkan ledakan Matahari pada bintik Matahari 1402, Senin (23/1/2012) pukul 10.59 WIB. Ledakan ini merupakan yang terkuat sejak tahun 2005, masuk dalam kelas M-9 alias sudah mendekati kelas tertinggi (X-Extreme). Akibat ledakan itu, terlepas partikel berenergi tinggi dan lontaran massa korona (CME) yang bergerak dengan kecepatan hingga 2.200 km per detik. Badai Matahari selalu diwaspadai karena bisa menyebabkan kerusakan pada perangkat satelit dan alat komunikasi. kompas.com
Foto Fenomena Badai Matahari 2012, Video Bada Matahari, Youtube Fenomena Badai Matahari, Ledakan Badai Matahari, Aurora Borealis, Dampak Badai Matahari, Perubahan Suhu, Bencana Alam Dahsyat
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar