Pages

Sejarah Takeshi Castle (Benteng Takeshi)






Masih ingatkah kalian dengan acara Benteng Takeshi yang dulu sering ditayangkan di TPI (sekarang pun masih ditayangkan) ? sungguh acara yang menarik dan mengasyikan untuk ditonton bukan?. Benteng Takeshi sebenarnya adalah acara TV jepang yang disiarkan dan didubbing ulang di Indonesia. Di negara asalnya, nama acara ini adalah Takeshi castle.

Takeshi's Castle (alias Benteng Takeshi) adalah sebuah acara reality game asal Jepang yang disiarkan dari tahun 1986 sampai 1989 di Tokyo Broadcasting System. Acara ini juga masuk ke berbagai negara di dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, Filipina, dan Indonesia.

Format game dalam acara Takeshi Castle sebenarnya sangat sederhana, yaitu para peserta harus menghadapi rintangan demi rintangan untuk menyeleksi peserta yang pada akhirnya akan berperang melawan raja Takeshi. Biasanya dari 100 peserta, paling hanya tersisa 3-10 orang yang berhasil masuk sampai babak akhir. Hadiah yang akan diperoleh oleh para peserta yang bisa lolos sampai babak akhir dan berhasil mengalahkan raja Takeshi adalah sebesar 1 juta yen atau sekitar 80 juta. sedangkan untu penghargaan pemain yang dianggap gigih dalam menghadapi rintangan permainan, disediakan hadiah penghargaan sebesar 100 ribu yen atau sekitar 8 juta.

banyak sekali rintangan permainan yang sangat sulit untuk dilewati para peserta, terutama rintangan singing room, dimana para peserta harus menyanyikan lagu yang sudah ditentukan dengan lirik yang benar dan suara yang merdu. adalagi rintangan yang cukup sulit, yaitu Sumo spin, yaitu dimana peserta harus menang dalam pertandingan sumo dengan lawan diacak (kalo lagi apes, dapat lawan pemain sumo beneran).


Berikut adalah daftar rintangan di takeshi Castle :

Awal
  • Dinding perbatasan (memanjat dinding)
  • Benteng pertahanan pertama (perang air melawan prajurit takeshi)
Tengah
  • Istana Iblis (peserta masuk ke dalam jalan labirin untuk menemukan jalan keluar)
  • Kolam Maut atau Kolam Naga (melintasi di antara batu kolam asli dan batu apung)
  • Mangkok meluncur (menjaga keseimbangan di perahu mangkok)
  • Surga dan Neraka atau Danau Naga
  • Jamur Terbang (menggantung pada jamur raksasa untuk sampai ke seberang)
  • Tali Tarzan (bergelantungan di tali sambil menyeberangi rintangan )
  • Singing Room (menaklukan rintangan menyanyi)
  • Benteng pertahanan ke-2 (menerobos pintu palsu)
  • Sumo (bergulat dengan lawan acak)
  • Etc
Akhir
  • Jembatan tali/Jembatan bola (Bridge Ball) (dikenal sebagai Jurang Gibraltar)
  • Sumur Maut (Final Fall)
  • Babak akhir (Final Showdown)

Pada akhir setiap acara, para peserta akan memasuki babak terakhir yaitu Final Showdown, dimana para penantang akan berhadapan dengan Takeshi. Jika kontestan menembak kertas pada cincin target kereta Takeshi dengan senjata air dan menembusnya (dalam episode selanjutnya digantikan dengan laser dan sasaran yang sensitif terhadap cahaya), kereta itu dinonaktifkan, benteng itu "diambil" dan permainan akan berakhir.

Di dalam Takeshi Castle, dikenal seorang raja Takeshi yang bernama King Takeshi, ia selau ditemani oleh penasihat yang bernama Saburo Ishikura , mereka berdualah yang menentukan permainan di dalam Takeshi Castle. Adapaun tokoh-tokoh lain dalam takeshi Casle yang sering muncul adalah :

  • The Emerald Guards: Tentara Takeshi.
  • Hayato Tani: Komandan penantang.
  • Junji Inagawa: Reporter pertarungan Takeshi's Castle.
  • Akira Sakamoto: Reporter kedua pertarungan Takeshi's Castle.
  • Shingo Yanagisawa: Reporter ketiga pertarungan Takeshi's Castle.
  • Kibaji Tankobo: Penjaga benteng.
  • Shozo "Strong" Kobayashi: Penjaga benteng.
  • Brad Lesley: Pemain bisbol.
  • Michiru Jo: Kawan akrab Takeshi; penjaga benteng.
  • Yoroi/Ritter Chuu: Samurai besar penjaga benteng.
  • Makoto Dainenji: Penjaga sumur maut.
  • Masanori Okada: Penjaga area "Slip Way".
Permainan Takeshi Castle ini mengambil setting di Puncak midoriyama, kota Yokohama jepang. Dan walaupun acara ini sudah berakhir, tapi kini muncul juga Acara dengan format yang hampir sama, yaitu Ninja Warriors dan Viking. Kebetulan kedua acara tersebut juga diproduksi di Puncak Midoriyama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar