Tidak hanya ada dalam cerita komik,ternyata manusia super juga ada di
dunia nyata. Beberapa manusia super berikut ini memiliki keistimewaan
fisik, sehingga mampu menahan sambaran petir, berendam di bawah titik
beku atau memanjat gedung yang tinggi tanpa bantuan alat pengaman.
Keistimewaan itu ada yang mereka dapat
melalui latihan keras, ada pula yang belum terpecahkan oleh ilmu
pengetahuan. Yang jelas, keistimewaan itu membuat para manusia super
mampu melampaui batas-batas kemampuan fisik yang ada pada manusia
normal.
Ketahanan fisik yang kuat
membuat orang-orang ini kebal terhadap sambaran petir, padahal kalau
manusia normal mungkin sudah tewas. Orang-orang ini juga memiliki tubuh
yang sehat sehingga mampu berjalan di atas gedung tinggi. Beberapa
manusia super yang pernah tercatat,dan berikut adalah 6 manusia super
dengan kemampuan fisik yang ajaib
6.Nenek dengan kekuatan super
Pemegang
rekor Guiness yang lain adalah Sakinat Khanapiyeva, wanita tertua yang
mampu membengkokkan berbagai benda dari besi. Nenek berusia 76 tahun
asal Dagestan, Russia itu sanggup mengangkat dumbel seberat 24 kg,
mematahkan tapal kuda, dan membengkokkan rel kereta api setebal 5 cm.
Menurut catatan Guiness, kemampuan itu
dimiliki sang nenek sejak berusia 10 tahun. Ketika itu ia sudah mampu
memindahkan karung gandum seberat 299 kg, yang setara dengan berat badan
4 orang dewasa
5.Manusia berleher superkuat
Pemilik
tinggi 2 meter dan berat badan 155 kg, John Evans saat ini memegang 25
rekor Guiness untuk 11 kategori yang berhubungan dengan angkat beban.
Berbagai benda pernah diangkatnya, termasuk sepeda motor, perahu dan
mesin cuci. Namun yang terberat adalah sebuah mobil mini (159 kg), yang
ia seimbangkan selama 33 detik di kepala tanpa menggunakan tangan.
Evan mengaku, rahasianya untuk
menyeimbangkan beban di kepala terletak di leher. Pria itu memang
memiliki leher cukup besar, dengan diameter mencapai 60 cm.
4.Manusia beku
Untuk
urusan lari marathon di daerah kutub, seorang petualang Belanda punya
rekor yang lebih ekstrem. Wim Hof, pria nekat tersebut, melakukannya di
Kutub Utara pada suhu -29 derajat celcius dengan bertelanjang dada.
Rekor lain yang pernah ia torehkan
adalah berendam dalam es selama 1 jam 44 menit pada tahun 2007. Selain
itu, pria kelahiran tahun 1959 ini memegang rekor bertahan di udara
terbuka selama 72 menit di Kutub Utara dengan hanya mengenakan celana
pendek.
Untuk bisa menyesuaikan
suhu tubuh dengan lingkungan, Hof mengaku belajar Tummo seperti yang
dilakukan para pendeta Yoga di Tibet. Dengan cara itu ia bisa mengatur
fokus energi, dan mengalihkannya menjadi panas tubuh.
3.Manusia 50/50/50
Pada
tahun 2006, seorang warga Los Angeles bernama Dean Karnazes mendapat
julukan 50/50/50 setelah mengikuti 50 lomba lari marathon di 50 negara
bagian selama 50 hari berturut-turut. Karnazes memulainya di ajang Lewis
and Clark Marathon di St Louis pada 17 September, dan menyelesaikannya
dalam New York City Marathon pada 5 November.
Karnazes juga pernah berlari sejauh
217 km tanpa istirahat, menyusuri Lembah Kematian di Gurun Majove pada
temperatur 120 derajat celcius. Selain itu, ia pernah melakukannya di
Kutub Selatan pada suhu -40 derajat celcius.
2.Manusia laba-laba
Dijuluki
sebagai manusia laba-laba, Alain Robert telah menaklukkan sebagian
besar gedung pencakar langit di seluruh dunia termasuk menara Eiffel dan
Sears Tower. Berkali-kali pria asal Prancis ini ditangkap karena
memanjat tanpa izin, bahkan pernah diusir dari China.
Umumnya waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai puncak gedung tidak lebih dari 1 jam, dan Robert melakukannya
tanpa istirahat. Ia mengaku bahwa kombinasi latihan, pengkondisian
fisik, dan teknik yang sempurna membuatnya mampu
berpegangan pada setiap tonjolan kecil pada kusen jendela
1.Manusia petir
Dalam
satu tahun, rata-rata hanya ada 1 dari 7.500 manusia yang tersambar
petir. Namun dalam kurun waktu 35 tahun, seorang polisi hutan di
Virginia, Roy Cleveland Sullivan mengalaminya sebanyak 7 kali atau rata-rata 5 tahun sekali.
Sullivan yang dijuluki manusia
penghantar petir oleh Guiness World of Record memang bekerja di taman
nasional Shenandoah, Virginia, daerah rawan petir yang tercatat
mengalami badai sedikitnya 35-45 hari dalam satu tahun. Uniknya ia tewas
pada tahun 1985 di usia 71 tahun, bukan karena tersambar petir
melainkan bunuh diri dengan pistol karena cintanya ditolak.
sumber : http://health.detik.com
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar